Senin 10 November 1975 --- Utusan khusus Presiden
Houari Boumedienne, Muhammad El Kellou menghadap Presiden Soeharto di
Istana Merdeka pagi ini. Dalam pertemuan itu utusan tersebut telah
menyampaikan pesan pribadi Presiden Aljazair kepada Presiden Soeharto
menyangkut masalah sahara barat yang kini menjadi persengketaan antara
Muritania, Morokko dan Al Jazair. Sebenarnya masalah ini telah
dibicarakan oleh ketiga negara tersebut dalam suatu pertemuan di
Algadir, Marokko, beberapa waktu berselang. Menanggapi pesan presiden
Boumedienne itu, presiden soeharto mengharapkan agar ketiga negara yang
bersengketa itu mau mematuhi apa yang telah mereka sepakati dan tidak
bertindak sendiri-sendiri.
Tiga orang putera terbaik
bangsa, Sultan Agung, Untung Surapati, dan Tengku Amir Hamzah, hari ini
diangkat Presiden Soeharto sebagai pahlawan Nasional. Penghargaan dan
gelar ini dianugerahkan Kepala Negara kepada ahli waris mereka hari ini
di Istana Negara, dalam rangka peringatan hari Pahlawan. Bertindak
sebagai ahli waris Sultan Agung adalah Sultan Hamengkubuwono IX,
sedangkan ketua DPRD Jawa Timur, Brigjen. Blegoh Sumarto, mewakili ahli
waris Untung Surapati. Penghargaan kepada almarhum pujangga Amir Hamzah
diserahkan kepada puteri tunggalnya, Tengku Pahura.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo