Sabtu, 4 Oktober
1980 --- Presiden
Soeharto menginstruksikan kepada Menteri Pertambangan Energi Subroto, agar
mempelajari sistem Filipina mengembangkan sumber energi panas bumi. Di ASEAN,
Filipina merupakan negara yang termaju dalam hal ini, karena negeri itu sudah
membangun sumber tenaga panas buminya sejak tahun 1973/1974. Kini tenaga panas
bumi Filipina berkekuatan 4.500 megawatt. Demikian dikatakan Prof Subroto
setelah menghadap Presiden di Cendana pagi ini. Dalam pertemuan dengan Presiden
itu hadir pula Direktur Utama Pertamina, Piet Haryono, dan Menteri/Sekretaris
Negara, Sudharmono.
Sumber
: Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo