Minggu, 5
Oktober 1975 --- Presiden
Soeharto mengatakan bahwa ABRI harus berani melihat kembali kekuatan dan
kelemahan yang ada pada dirinya,
disamping harus berani pula melihat keberhasilan, kekurangan dan
ketertinggalannya. Dorongan terhadap ABRI ini dikemukakan Kepala Negara dalam
konteks kejuangan, dimana seorang pejuang ahrus memiliki cita-citanya dengan
segala usaha serta memiliki pengabdian yang bertekad mewujudkan prinsip dan
cita-citanya itu. Demikian antara lain diamanatkan oleh Kepala Negara, yanng
bertindak sebagai Inspektur Upacara pada perayaan ulang tahun ABRI ke-30 pagi
ini di Parkir Timur, Senayan, Jakarta.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo