Kamis, 5 Oktober
1978 --- Pagi ini di
Parkir Timur Senayan, berlangsung upacara peringatan Hari ABRI ke-33. Pada
peringatan ini Presiden Soeharto telah bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Didalam amanatnya, Presiden mengajak segenap warga ABRI untuk meresapkan dan
menghayati kembali kemanunggalan ABRI dengan rakyat. Dikatakannya bahwa
kemanunggalan itu telah pernah terwujud dalam kehidupan bangsa kita. Sekarang
dan seterusnya, kemanunggalan itu harus makin diperkuat demi suksesnya sejarah
yang diletakkan diatas pundak ABRI.
Selanjutnya
dikatakan oleh Presiden bahwa ABRI bukan kelas khusus yang berada diatas
rakyat. Menjadi anggota ABRI bukanlah untuk mencari suatu kehormatan, melainkan
suatu kepercayaan, bukan suatu keistimewaan melainkan suatu pengabdian. Jadilah
ABRI yang dicintai rakyat, karena ABRI telah setia dan mencintai rakyat.
Demikian ajakan Presiden.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo