Rabu, 15 Oktober 1980 --- Presiden
soeharto pagi ini di Istana Merdeka menerima utusan khusus Presiden
Saddam Husein dar Irak, Yassin Mohammad Khahaf Al Rikabi. Utusan ini
datang untuk menyampaikan pesan khusus Presiden Saddam Husein untuk
Presiden Soeharto. Pesan tersebut antara lain menyangkut latar belakang
peperangan antara Irak dan Iran sekarang ini.
Kepada
utusan Presiden Saddam Hussein itu, Kepala Negara mengatakan bahwa
Indonesia akan terus berusaha mencari jalan bagi penyelesaian konflik
Irak-Iran, baik melalui kerjasama negara-negara non-blok, OPEC maupun
Konprensi Islam.
Bertempat
di Istana Negara, hari ini Presiden Soeharto mengadakan ramah tamah
dengan Perintis Kemerdekaan yang berdomisili di DKI Jakarta. Dalam
sabtutanya yang tanpa teks., Presiden mengatakan bahwa pembangunan yang
dilaksanakan sejak Pelita I sampai sekarang ini patut disyukuri, karena
hal itu merupakan karunia Tuhan. karena keadaan kita sekarang lebih baik
dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu, lebih-lebih dengan masa
penjajahan.
Diakui
oleh Kepala Negara bahwa hasil pembangunan yang dicapai sekarang ini
belum dapat dikatakan sesuai dengan yang di cita-citakan bersama. Karena
itulah kita bertekad untuk melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan.
Semuanya itu memerlukan waktu pengorbanan.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto