Senin, 3 Oktober
1988 --- Sehubungan
dengan wafatnya Sultan Hamengkubuwono IX di Washington DC, Amerika Serikat,
hari ini Presiden atass nama keluarga, pemerintah dan rakyat Indonesia
menyatakan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya. Dalam hubungan ini Presiden
Soeharto telah memutuskan untuk menyelenggarakan upacara pemakaman secara
kenegaraan untuk Sultan Hamengkubuwono IX.
Sebagai hassil
pembicaraan antara Presiden Soeharto dengan Kanselir Helmut Kohl, sebuah
perusahaan Jerman, Standard Eletrik Lorenz AG, menyatakan kesediaannya membantu
perluasan telekomunikasi di Indonesia. Bantuan ini berupa pinjaman lunak yang
disertai persyaratan lunak, baik tingkat bunga maupun tenggang waktu
pembayarannya. Jaringan yang ingin dibangun oleh perusahaan ini menggunakan
sistem D-12, sedangkan perusahaan Jerman lainnya yang telah membantu
pembangunan telekomunikasi di Indonesia, yakni Siemens AG, menggunakan sistem
telepon digital.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo