Sabtu, 29 Oktober 1977 --- Presiden Soeharto Meresmikan beroperasinya pabrik serat sintesis PT Tifico di Taggerang, Jawa Barat. Pabrik tersebut menghasilkan 28.000 ton polyester pertahun, dan kapasitas akan meningkat menjadi 48.000 ton. Kebutuhan Nasional akan polyester pertahunnya hanya mencapai 45.000 ton. Oleh karena itu mulai saat sekarang kebutuhan akan serat polyester sudah tidak menjadi masalah bagi Indonesia. Berkenaan dengan ini Presiden Soeharto pada peresmian pabrik tersebut mencanangkan swasembada dalam polyester.
Presiden Soeharto memberikan bantuan Pupuk sebanyak 40 ton kepada daerah Bali yang di serahkan oleh kepala perwakilan Pusri Wilayah Jawa Timur , Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, Ir.Syahril Jufri, kepada Gubernur Bali Sukarmen di Denpasar. Pada penyerahan itu, Ir,Syahril Jufri mengatakan bahwa dalam tahun ini Presiden menyumbangkan 1.080 ton pupuk untuk 27 Provinsi, yang masing-masing mendapat 40 ton.
Bibit cengkeh bantuan Presiden Soeharto tahun 1975/1976 masyarakat di daerah tingkat II Jayapura sebanyak 299.558 polong tela di salurkan sejak bulan Juni yang lalu. Penyaluran bantuan Presiden itu di berikan kepada lima kecamatan yaitu Kecamatan Depapre, Denta, Sentani, Abepura, dan Kentuk Gresi.dari jumlah tersebut di berikan kepada 4.642 kepala keluarga petani yang mengajukan permintaan bibit cengkeh anakan. Namun yang terrealisir baru 2.160 petani. untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bibit cengkeh, Presiden akan memberikan lagi sebanyak 60.000 polong.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo