Sabtu, 13 Oktober 1984 --- Pukul
09.00 pagi ini di Bina Graha., Presiden Soeharto menerima Ketua Kamar
Dagang dan Industri Austria, Rudolf Sallinger, yang didampingi oleh
Ketua Umum Kadin Indonesia, Sukamdani S Gitosardjono. Hadir pula dalam
pertemuan tersebut Duta besar Austria, Ernst Illsinger. Dalam pertemuan
ini telah dibahas usaha-usaha untuk lebih meningkatkan hubungan
perdagangan antar kedua negara. Pada kesepatan itu Rudolf SaIllinger
menyampaikan kenang-kenangan berupa turbin generator 300 KVA, atas nama
Pemerintah Austria. Sebagai balasan Presiden Soeharto menyampaikan satu
set buku berjudul 30 Tahun Indonesia Merdeka.
Presiden
memberi petunjuk kepada Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi
Tanaman keras, Hasjrul Harahap, agar segera mengadakan semacam seminar
untuk membahas upaya-upaya peningkatan pendapatan petani tembakau, yang
umumnya mempunyai lahan sempit, supaya mereka dapat menikmati harga
tembakau yang baik. Ini merupakan tanggapan Kepala Negara atas laporan
Menteri Hasjrul Harahap pagi ini di Bina Graha, mengenai hasil lawatnnya
ke daerah hasil tembakau di Jawah Tengah.
Selain
itu Ir Hasjrul Harahap melaporkan juga kepada Presiden mengenai masalah
tanaman kapas yang sudah mencapai 250.000 hektar dalam repelita IV ini,
sehingga dapat menyerap tenaga kerja sebanyak satu juta kepala
keluarga. Masalah yang dihadapi dalam hal ini ialah bibit kapas yang
masih diimpor. Untuk itu Presiden meminta kepada PT kapas Indah dan PT
Perkebunan mengimpor bibit kapas unggul dalam upaya peningkatan
pembibitan dalam negeri.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Sukur Patakondo
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Sukur Patakondo