Senin, 5 Oktober
1981 --- Presiden dan Ibu
Soeharto pagi ini menghadiri acara peringatan ulang tahun ABRI ke-36 yang
dipusatkan di Cilegon, Jawa Barat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, dalam
amanatnya Presiden antara lain mengatakan bahwa dengan segala masalah dan tantangan
yang dihadapinya, Republik Proklamasi dapat tetap tegak seperti sekarng ini,
antara lain adalah berkat pengawalan yang setia dari ABRI. Di sana-sini dalam
sejarah pertumbuhannya, ABRI memang pernah mengalami berbagai luka pada
tubuhnya. Namun secara keseluruhan ABRI tetap utuh dan setia kepada Pancasila
dan UUD 1945, melindungi rakyat dan membentengi negara dari segala macam
ancaman.
Selanjutnya
dikatakan oleh Kepala Negara bahwa jika ABRI tetap utuh sampai sekarang, maka
kekuatan pokok keutuhan itu adalah kesetiaan ABRI pada cita-cita rakyat,
cita-cita Proklamasi Kemerdekaan. Jika ABRI bberhasil menunaikan panggilan
tugasnya mebela keselamatan rakyat dan melindungi kedaulatan negara, maka
kekuatan pokonya adalah manunggalan ABRI dan rakyat. Dengan kemanunggalan ABRI
dan rakyat, dan dengan melaksanakan dwi-fungsinya, maka peranan dan kegiatan
ABRI sebagai pejuang dan prajurit harus sekaligus merupakan pengalaman
Pancasila dalam mewujudkan keadilan sosial bagai seluruh rakyat Indonesia.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo