Senin, 15 Oktober 1990 --- Pukul
10.00 pagi ini, di Istana Negara, Presiden membuka Seminar
Internasional mengenai Arsitektur Dalam Ekspresi Islam. Seminar yang
diikuti oleh 130 peserta dari berbagai negara itu dilangsungkan di
Yogyakarta atas kerja sama antara Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) dan
The Aga Khan Award for Architecture. Aga Khan sendiri ikut hadir dalam
seminar ini yangmerupakan seminar kedua yang perna disponsori oleh
yayasannya di Indonesia.
Dalam
Kata sambutannya, Presiden Soeharto antara lain menyatakan
penghargaannya atas usaha Aga Khan membangkitkan penghargaan terhadap
persepsi kebudayaan Islam melalui media arsitektur. Sebab bagi kita,
Islam membawa agama dan peradaban. Islam berkembang tidak dalam ruang
yang vakum budaya. Karena itu pertumbuhan pemikiran dan peradaban kaum
muslimin tidak lepas dari lingkungan, sejarah, dan kebudayaan.
Lebih
jauh dikatakan oleh Presiden bahwa Islam datang dan berkembang di
Indonesia secara damai. Penting untuk dicatat bahwa para penganjur Islam
di masa awal mempunyai kearifan yang luar biasa, mereka mampu meniupkan
ruh Islam kedalam ekspresi-ekspresi kultural masyarakat setempat,
sehingga tidak terjadi konflik budaya. Hal ini dapat dilihat dari adat
istiadat, kesenian, dan bangunan umat Islam masyarakat Indonesia. Dan
hal ini tetap berlangsung sampai sekarang.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto