Selasa, 23 Oktober 1948 --- Presiden soeharto mengadakan pembicaraan degan Sultan Hassalnal Bolkiah selama satu setengah jam di Istana Merdeka pagi ini. Dalam pembicaraan yang berlangsung secara akrab dan bersahabat itu, kedua pimpinan bertukar pikiran mengenai masalah bilateral, regional, dan Internasional. Kepada Sultan Brunei, Presiden antara lain menjelaskan selama berdasarkan Pancasila, Indonesia tidak akan menjadi negara ekspanisois atau mengganggu kemerdekaan bangsa lain. Dalam hal ini Presiden menguraikan tentang sikap dan posisi Indonesia yang dikaitkan dengan sejarah perjuangan serta prinsip yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 yang menyangkut hubungan antar bangsa.
Sebalikya Sultan Brunei Darussalam menyatakan penghargaan dan pengertian atas penjelasan pandangan Presiden Soeharto dari pembicaraan itu ternyata bahwa kedua pimpinan mempunyai pandangan yang sama dalam masalah-masalah Internasional., termasuk Kamboja, Afghanistan, dan Timur Tengah.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo
Sebalikya Sultan Brunei Darussalam menyatakan penghargaan dan pengertian atas penjelasan pandangan Presiden Soeharto dari pembicaraan itu ternyata bahwa kedua pimpinan mempunyai pandangan yang sama dalam masalah-masalah Internasional., termasuk Kamboja, Afghanistan, dan Timur Tengah.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Oval Andrianto
Editor : Sukur Patakondo