Selasa, 5
Oktober 1971 --- Menhankam/Pangab
Jenderal Soeharto dalam amanatnya pada peringatan Hari ABRI ke-26 hari in
mengatakan bahwa tugas angkatan perang dan kepolisian RI dalam pembangunan
sungguh tidak ringan. Angkatan perang dan kepolisian RI, menurut Jenderal
Soeharto, harus menjadi kekuatan pembaharu masyarakat, sehingga bangsa
Indonesia tumbuh menjadi bangsa yang modern.
Jenderal
Soeharto selanjutnya mengatakan bahwa ABRI harus menunjang pelaksanaan
pembangunan ekonomi. Menyinggung tentang turut sertanya ABRI dalam kegiatan
politik, pemerintahan dan pembangunan, dikatakan oleh Presiden bahwa hal itu
adalah untuk bersama-sama rakyat menggerakkan pembangunan dan membina kehidupan
politik yang demokratis berdassarkan Pancasila. Ditegaskannya bahwa hal itu
bukan untuk kepentingan ABRI, bukan pula untuk mempertahankan kekuasaan,
apalagi untuk menghadirkan rezim militer. Dikemukakan pula bahwa pelaksanan
peranan ABRI sebagai kekuatan sosial politik, dan pengkaryaan anggota-anggota
ABRI pada tugas sipil, harus dilaksanakan dengan landasan serta arah suksenya
pembangunan dan kehidupan demokratis itu. Jenderal Soeharto menilai peranan
ABRI sebagai usaha untuk mengembalikkan tegaknya wibawa dan kemampuan aparatur
sipil.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo