Jum’at, 4 September 1970 --- Jam 10.05 waktu setempat Presiden Soeharto
beserta rombongan meninggalkan Negeri Belanda menuju Jerman Barat,
dilepas oleh Ratu Juliana dan Pangeran Bernhard serta PM Piet de Jong,
dengan suatu upacara militer.
Jam 11.00 waktu Jerman Barat, Presiden Soeharto beserta rombongan tiba di pelabuhan udara Bonn, Cologne. Tampak menyambut Presiden Soeharto di Colagne, Presiden Jerman Barat dan Nyonya Gustav Heinemann, dan Menteri Luar Negeri Walter Scheele. Selesai upacara penyambutan kenegaraan, Presiden dan Ibu Soeharto serta Presiden Nyonya Gustav Heinemann terbang ke Bonn dengan helikopter.
Dalam jamuan makan siang yang diadakan oleh Presiden Heinemann di Villa Hammerschmidt, Presiden Soeharto mengatakan bahwa salah satu tujuan dari kunjungannya adalah untuk belajar dari Jerman Barat yang telah berhasil membangun negerinya dari puing-puing perang dan kini menjadi suatu negara yang makmur. Dikatakan oleh Presiden Soeharto bhwa Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi yang besar itu dapat dimanfaatkan dengan baik.
Membuka jamuan makan siang itu, Presiden Heinemann antara lain menyatakan kesenangan hatinya dapat membantu Indonesia dalam pembangunannya. Ditegaskannya bahwa Jerman Barat berhasrat untuk lebih memperkokoh kerjasama yang sudah erat itu dalam segala lapangan.
Jam 11.00 waktu Jerman Barat, Presiden Soeharto beserta rombongan tiba di pelabuhan udara Bonn, Cologne. Tampak menyambut Presiden Soeharto di Colagne, Presiden Jerman Barat dan Nyonya Gustav Heinemann, dan Menteri Luar Negeri Walter Scheele. Selesai upacara penyambutan kenegaraan, Presiden dan Ibu Soeharto serta Presiden Nyonya Gustav Heinemann terbang ke Bonn dengan helikopter.
Dalam jamuan makan siang yang diadakan oleh Presiden Heinemann di Villa Hammerschmidt, Presiden Soeharto mengatakan bahwa salah satu tujuan dari kunjungannya adalah untuk belajar dari Jerman Barat yang telah berhasil membangun negerinya dari puing-puing perang dan kini menjadi suatu negara yang makmur. Dikatakan oleh Presiden Soeharto bhwa Indonesia adalah negara yang mempunyai potensi yang besar itu dapat dimanfaatkan dengan baik.
Membuka jamuan makan siang itu, Presiden Heinemann antara lain menyatakan kesenangan hatinya dapat membantu Indonesia dalam pembangunannya. Ditegaskannya bahwa Jerman Barat berhasrat untuk lebih memperkokoh kerjasama yang sudah erat itu dalam segala lapangan.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi ; Rayvan Lesilolo
Publikasi ; Rayvan Lesilolo