Jum’at, 12 September 1969 --- Presiden Soeharto mengirimkan kawat kepada Raja
Husein dari Yordania mengenai pembakaran Masjid Aqsa. Dalam kawat tersebut
Presiden mengatakan bahwa berita itu sangat mengejutkan, baik bagi dirinya
pribadi maupun bagi pemerintah dan rakyat Indonesia. Dikatakannya bahwa
pembakaran tempat suci itu tidak saja bertentangan dengan hati nurani umat
Islam tetapi juga hati nurani umat manusia seluh dunia. Presiden juga
mengungkapkan bahwa ia juga telah menginstruksikan Perwakilan Tetap RI dan PBB
dan semua perwakilan Indonesia di luar negeri
untuk mengambil bagian secara aktif bersama-sama wakil-wakil dari negara
Arab dan negara-negara Islam lainnya dalam melindungi dan menyelamatkan Masjid
Aqsa.
Sumber :Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo