Jum’at, 25
September 1992 --- Sore ini waktu
New York, Presiden Soeharto menghadiri pertemuan dengan kalangan pengusaha
Amerika Serikat. Pertemuan ini diadakan atas pertemuan inisiatif US-ASEAN
Council, Asia Society dan American-Indonesian Chamber of Commerce. Pada
kesempatan itu Kepala negara mengatakan bahwa tanpa adanya pembagian
tanggungjawab dalam pembangunan antara Utara dan Selatan, maka ekonomi dunia
tidak akan bisa keluar dari stagnasi sekarang ini. Kami tidak bisa membayangkan
suatu kemitraan global, kecuali kalau kita bertekad untuk membagi secara
merata, bukan saja hasil tetapi juga tanggungjawab pembangunan ekonomi pada
tingkat global, kata Presiden.
Kepada para
pengusaha Amerika itu, Presiden juga menjelaskan tentang pertumbuhan ekonomi
mIndonesia. Dikatakannya bahwa dalam tahun 1980-an, pertumbuhan hanya mencapai
rata-rata 5,8%; dalam tiga tahun
terakhir tingkat pertumbuhan itu telah meningkat menjadi diatas 7%. apabila
laju pertumbuhan dapat dipertahankan dalam waktu kurang dari satu dasawarsa,
maka Indonesia akanm enduduki secara mantap
posisinya sebagai negara penghasilan menengah.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo