Rabu,
8 September 1982 --- Pukul
10.00 pagi ini, bertempat di Istana Merdeka, Presiden Soeharto mengadakan
pembicaraan resmi dengan PM Lee Kuan Yew. Dalam pembicaraan yang berlangsung
selama dua jam itu, kedua kepala pemerintahan telah mengadkan tukar menukar
pikiran mengenai berbagai masalah dunia yang di hadapi oleh Negara-negara
ASEAN, seperti masalah resesi dunia. Menyangkut masalah resesi dunia itu,
antara lain telah didiskusikan cara-cara ASEAN melaksanakan kerjasama dalam usaha
untuk menerobos hambatan ekspor. Mengenai hubungan bilateral antara kedua
Negara, kedua pemimpin membahas kemungkinan peningkatan kerjasama diberbagai
bidang, termasuk pengembangan Pulau Batam dan Pariwisata.
Kedua
pemimpin juga mengadakan peninjauan terhadap masalah Kamboja dan sikap ASEAN
terhadapnya. Hasil tinjauan itu adalah bahwa ASEAN tetap berpegang teguh bahwa
penyelesaian msasalah Kamboja harus didasarkan pada resolusi PBB yang
menghendaki penyelesaian politik dan penarikan mundur semua pasukan asing dari
negeri itu.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo