Rabu, 2
September 1992 --- Presiden
Soeharto dan Presiden IranAli Akbar Hashemi Rafsanjani hari ini mengadakan
pertemuan di Jakarta Convention Centre. Dlam pembicaraan itu kedua Presiden
membahas berbagai upaya meningkatkan hubungan bilateral di bidang ekonomi serta
masalah internasional termasuk penyelenggraan KTT ke-10 di Jakarta. Keduannya
sependapat bahwa kepentingan dasar anggota-anggota OPEC adalah tingkat harga
mentah yang layak, yakni tidak terlalu tinggi tetapi juga tidak terlalu rendah.
Presiden
Soeharto mengemukakan kepada Presiden Iran bahwa kegiatan perdagangan imbal
beli antara kedua negara bisa diperluas. Pada kesempatan itu Presiden
Rafsanjani menyatakan puas atas penyelenggaraan KTT ke-10 Gerakkan Non-Blok dan
merasa yakin dibawah kepemipinan Indonesia, Gerakan Non-Blok akan berada pada
suasana dan keadaan baru.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo