Sabtu, 22
September 1984 --- Bertempat di
Istana Merdeka, mulai jam 08.30 hingga 10.45, secara berturut-turut Presiden
Soeharto pagi ini menerima surat-surat kepercayaan tiga duta besar dari
negara-negara sahabat. Mereka adalah Duta Besar Czeslaw Muszalski dari
Polandia, Duta Besar U Kyaw Khin dari Birma, dan Duta Besar Gabrail Akinola
Falase dari Nigeria.
Ketika menyambut
pidato Duta Besar Polandia, Presiden Soeharto mengatakan bahwa hubungan
persahabatan yang erat antara kedua bangsa dan negara tidak saja ditandai oleh
besarnya usaha kita dalam meningkatkan kerjasama bilateral, tetapi juga tampak pada eratnya kerjasama multilateral
yang menyangkut usaha kita bersama dalam mengusahakan terciptanya dunia yang
damai dan kesejahteraan umat manusia. Menurut Presiden, hal ini juga
membuktikan bahwa persahabatan dan kerjasama antara bangsa-bangsa dapat dijalin
dan dikembangkan tanpa melihat perbedaan sistem sosial dan politik.
Sementara itu
ketika menerima surat kepercayaan Duta Besar Birma, Presiden Soeharto mengajak
kedua bangsa dan negara untuk bertukar pengalaman, saling memahami, dan bekerjasama.
Dalam hubungan ini, Presiden menegaskan bahwa untuk kelancaran pembangunan
negara kita masing-masing diperlukan kerjasama antara bangsa-bangsa dan
perdamaian dunia. Ditegaskannya bahwa perdamaian dunia yang dicita-citakan
Indonesia adalah perdamaian sejati dalam dunia yang tertib berdasarkan
kemerdekaan dan keadilan sosial, yaitu suatu perdamaian dunia yang harus dapat
membebaskan umat manusia dari peperangan dan keterbelakangan serta kekurangan.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo