Jum’at, 13
September 1968 --- Di Istana
Merdeka hari ini Presiden Soeharto menerima sejumlah pengusaha asing yang
tergabung dalam Business Internasional
Indonesia Roundtable yang dipimpin oleh Elliot B Haynes. Kepada para
pengusaha itu Presiden Soeharto kembali mengatakan bahwa Indonesia membuka
kesempatan yang luas bagi investasi modal asing. Akan tetapi ditegaskan pula
bahwa penanaman modal asing ini hanya dibolehkan dalam sektor-sektor yang belum
ada atau tidak dapat dilaksanaka oleh pemodal Indonesia sendiri. Sebagai
gambaran bagi para pengusaha asing tersebut, pada kesempatan itu Presiden juga
secara umum telah menjelaskan tentang sistem ekonomi dan titik sentral
pembangunan di Indonesia. Dikemukakan
oleh Presiden bahwa titik sentral pembangunanIndonesia adalah pada sektor
pertanian, karena struktur ekonominya saat ini adalah agraris yang berorientasi
pada ekspor.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo