Selasa, 25
September 1984 --- Bertempat di
Bina Graha, pada jam 10.00 pagi ini Presiden Soeharto menerima para Ketua PWI
dan pemimpin redaksi seluruh Indonesia. Mereka baru saja menghadiri pertemuan
koordinasi antara PWI dengan para pemimpin redaksi suratkabar dan majalah.
Diantara 165 tokoh wartawan yang menghadiri pertemuan dengan Kepala Negara pagi
ini tampak Ketua Umum PWI Pusat, Zulharmans.
Dalam amanatnya,
Presiden antara lain menegaskan bahwa bahaya terhadap Pancasila bukan saja
datang dari rongrongan dari luar, tetapi juga dari dalam, yaitu jika kita tidak
sungguh-sungguh mengamalkan Pancasila dan jika kita tidak melaksanakan
pembangunan sebagai pengamalan Pancasila. Karena itu sangat tepat petunjuk GBHN
1983, bahwa penerangan dan media massa sebagai sarana pembangunan bangsa harus
dapat membudayakan Pancasila dan UUD 1945 dalam segala segi kehidupan rakyat
Indonesia. Disamping itu pers khususnya perlu meningkatkan fungsinya sebagai
penyebar informasi yang obyektif, melakukan kontrol sosial yang konstruktif,
menyalurkan aspirasi rakyat dan
meluaskan komunikas dan partisipasi masyarakat.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo