Kamis, 11
September 1986 --- Pukul 10.00 pagi
ini, bertempat di Istana Negara. Presiden Soeharto melantik tiga orang duta
besar baru Indonesia. Mereka adalah Duta Besar Mohammad Achirul Aen untuk
Bangladesh, Duta Besar H IbrahimJasin Untuk Iran, dan Duta Besar Letjen.
Marinir (Purn.) Kahpi Suriadiredja untuk Korea Selatan.
Dalam amanatnya,
Kepala Negara mengatakna bahwa usaha kita yang harus kita lakukan dengan
mati-matian dengan sepenuh-penuh perhatian adalah peningktan ekspor non-migas.
Dalam hubungan ini, secara khusus Presiden meminta kepada seluruh jajaran
Departemen Luar Negeri pada umumnya dan semua duta besar kita untuk ikut serta
aktif mendorong peningkatan ekspor non-migas itu. Selain itu juga diminta
mereka untuk menggalang dan mengembangkan kerjasama yang saling memberi manfaat
diantara negara-negara yang sedang membangun, baik kerjasama bilateral yang
dapat memberi manfaat langsung bagi pembangunan kita maupun kerjasama
multilateral dalam menghadapi tantangan-tantangn bersama dalam skala
internasional.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo