Jum’at, 19
September 1986 --- Selama tiga jam
setengah, pagi ini Presiden Soeharto melakukan peninjauan di enam pusat
perdagangan di Jakarta. Pusat-pusat perdagangan yang ditinjau adalah Pasar
Boplo-Menteng, Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Jatinegara, Pasar Santa
Kebayoran Baru Blok Q, Pusat Perbelanjaan Sarinah Jaya-Blok M, dan Pasar
Bendungan Hilir. Dalam peninjauan itu, Presiden disertai oleh Menteri
Koperasi/Kepala Bulog, Bustanil Arifin, dan Menteri Muda UP3DN, Ginandjar
Kartasasmita.
Ketika
mengakhiri peninjaunnya di Pasar Bendungan Hilir, Presiden Soeharto mengatakan
bahwa devaluasi rupiah yang dilakukan pemerintah sepekan lalu sudah
diperhitungkan sematang-matangnya. Ia menilai bahwa tidak ada gejolak harga
setelah dilakukannya devaluasi itu. Dikatakannya bahwa kalau pemimpin-pemimpin
yang lainnya tidak percaya, suruh melihat sendiri keadaan pasar.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo