Sabtu, 14
September 1985 --- Selama dua jam,
mulai pukul 10.15 waktu setempat, Presiden Soeharto dan Presiden Turki Kenan
Evren melakukan pembicaraan resmi di istana kepresiden Turki, Camli Cankaya.
Pembicaraan telah membahas masalah-masalah bilateral, regional, dan
internasional. Antara lain disepakati oleh kedua Kepala Negara untuk
meningkatkan hubungan dan kerjasama anatara kedua negara. Dalam hal ini kedua
belah pihak menyepakati untuk mempelajari kemungkinan melakukan perdagangan imbal-beli
antara swasta, pembentukan perusahaan bersama, dan mengadakan hubungan laut dan
udara langsung antara Indonesia-Turki.
Sebelum
mengadakan pembicaraan, Presiden beserta rombongan berziarah ke Mausoleum Kemal
Attaturk, dimana Kepala Negara meletakkan karangan bunga. Kemudian rombongan
mengunjungi Museum Attaturk. Ketiak mengisi buku tamu di museum tersebut,
Presiden Soeharto menulis: “ Bangsa Indonesia mengagumi kepahlawanan Kemal
Attaturk”.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo