Sabtu, 5 September
1970 --- Hari ini Presiden Soeharto bertukar
pikiran dengan para industriawan dan para pengusaha Jerman Barat di Hotel Am
Tulpenfeld. Pada kesempatan itu Presiden antara lain mengemukakan bahwa
Indonesia sudah berumur 25 tahun , tetapi secara kongrit baru memulai usaha
pembangunan sekitar dua atau tiga tahun terakhir ini. Dikatakan oleh Jenderal
Soeharto, pembangunan di Indonesia berlandaskan pada Rencana Pembangunan Lima
Tahun yang sangat sederhana bentuknya. Tetapi rencana pembangunan ini adalah
realistis, sebab meletakkan tekanan pada pembangunan industri pertanian.
Menurut Presiden, dengan membangun industri yang menyokong bidang pertanian
maka hasilnya dapat dinikmati oleh rakyat Indonesia yang 70 persennya adalah
petani.
Selama di Bonn Presiden Soeharto
menerima kunjungan wakil-wakil masyarakat Maluku di Negeri Belanda, yaitu Haji
Olong dan VT Lucas. Mereka mewakili 8.000 orang Maluku warganegara Indonesia
yang tersebar di beberapa kota di negeri Belanda. Mereka datang ke Jerman
Barat, sebab tidak berkesempatan bertemu Presiden ketika di Negeri Belanda.
Menjawab pertanyaan Presiden, mereka mengatakan bahwa masyarakat Maluku
warganegara Indonesia di Negeri Belanda tidak akan menghianati Indonesia, dan
tetap sebagai bangsa Indonesia.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo