SELASA, 16 AGUSTUS 1983 --- Dalam rangka peningkatan ulang tahun
kemerdekaan Indonesia yang ke-38, jam 10.00 pagi ini Presiden Soeharto
menyampaikan pidato kenegaraannya di depan sidang paripurna DPR. Dalam
amanat kenegaraan itu, Kepala Negara telah menguraikan secara panjang
lebar tentang Panca Krida Kabinet Pembangunan IV. Dikatakannya bahwa
Panca Krida Kabinet Pembangunan IV ini merupakan kelanjutan dan
peningkatan dari Sapta Krida Kabinet pembangunan III. Dengan demikian
terjadi pula kesinambungan program-program nasional dari kurun waktu
lima tahun yang lalu dengan program nasipnal dalam kurun waktu lima
tahun mendatang. Ditegaskannya bahwa Panca Krida itu diarahkan untuk
menciptakan kerangka landasan bagi bangsa Indonesia agar dapat tumbuh
dan berkembang terus dalm tahap-tahap pembangunan.
Setelah mengulas setiap Krida dari Panca Krida satu demi satu, Kepala Negara mengemukakan uraian yang mendalam tentang Repelita IV. Dikatakannya bahwa dalam Repelita IV nanti akan ditingkatkan usaha-usaha untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat lahir batin, mendorong pembagian pendapatan yang makin merata dan lebih memperluas kesempatan kerja. Demikian pula pemerintah akan meningkatkan penanganan masalah-masalah sosial ekonomi yang telah di garap selama Repelita III tetapi belum sepenuhnya terpecahkan.
Untuk itu beberapa sasaran yang akan dicapai dalam berbagai bidang adalah sebagai berikut. Di bidang pertanian kita akan meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri dalam ngeri serta peningkatan ekspor hasil pertanian. Keseluruhan pembangunan pertanian ini sekaligus diarahkan pada usaha peningkatan penghasilan petani, perluasan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan berusaha, perbaikan gizi masyarakat, dukungan terhadap pembangunan daerah dan peningkatan kegiatan tansmigrasi. Melalui usaha-usaha intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi akan kita tingkatkan pembangunan dan kehutanan.
Dalam bidang industri, pembangunan industri akan makin ditingkatkan. Pembangunan industri akan tatap diarahkan untuk terus memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan dari impor, serta untuk mendorong ekspor hasil industri guna memperbesar pengguanaan devisa. Dalam pembangunan industri ini, perhatian khusus diarahkan pada pembangunan industri yang menghasilkan mesin-mesin industri, dengan maksud agar secara bertahap kita akan dapat memenuhi sendiri kebutuhan mesin-mesin dalam rangka pembangunan industri selanjutnya.
Untuk mendukung maksud itu, maka juga ditingkatkan pembangunan industri yang menjamin pengadaan bahan baku dan bahan penolong. Dalam hubungan ini selama Repelita III telah dimulai pelaksanaan investasi di berbagai macam industri yang akan selesai dan mulai berproduksi dalam tahun-tahun permulaan Repelita IV. Sementara itu, juga ditingkatkan pembangunan sektor industri pertanian yang menghasilkan sarana produksi pertanian, menghasilkan alat pertanian dan mengoalah hasil pertanian. selain itu dalam rangka pemerataan pembangunan dan perluasan kesempatan kerja, juga akan ditingkatkan kegiatan industri kecil dan kerajinan rakyat.
Sementara itu juga akan di kembangkan berbagai industri tertentu lainnya yang selama ini telah dirintis, seperti industri maritim, industri penerbangan, industri alat-alat berat, industri elektronika, dan industri yang dapat menunjang pertahanan keamanan.
Dalam bidang pertambangan, pembangunan pertambngan selain minyak dan gas bumi akan mendapat perhtaian yang lebih besar. Tujuannya ialah untuk meningkatkan produksi pertambangan, meningkatakan ekspor guna menambah peneriman devisa dan juga diarahkan untuk ikut memperbesar penerimaan keuangan negara. Disamping itu juga diarahkan untuk memperluas kesempatan kerja dan mengembangkan penyediaan kebutuhan bahan baku industri dalam negeri.
Pengelolaan sektor pertambangan diserasikan dengan kebijaksanaan umum energi.karena pemakaian energi dalam negeri terus meningkat, maka akan ditingkatkan langkah-langkah penghematan penggunaan minyak bumi; di lain pihak, akan di kembangkan pula sumber-sumber energi lainnya seperti batubara, tenaga air, panas bumi dan biogas. dalam rangka pengembangan energi, maka pengembangan tenaga listrik ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mayarakat dan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, khususnya industri, untuk tahun-tahun mendatang, usaha listrik masuk desa akan diperluas lagi.
Sementara itu pembangunan perhubungan diarahkan untuk melancarkan hubungan antara daerah produksi dengan daerah pemasaran, mendorong terbukanya pusat-pusat kegiatan ekonomi yang baru dan melancarkanhubungan daerah-daerah pemukiman terpencil. Mengenai pelayaran luar negeri, akan lebih ditingkatkan peranan dan kemampuan Indonesia untuk bersaing dalam pengangkutan barang-barang perdagangan luar negeri. Dalam pada it pembangunan telekomunikasi, pos dan giro, juga akan di tingkatakan.
Pembangunan perumahan dan pemukiman juga akan ditingkatkan dan diperluas. Perhatian terutama diarahkan pada pembangunan perumahan dengan harga yang terjangkau oleh kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Karena pembangunan perumahan memerlukan biaya yang sangat besar, maka dalam rangka memobilisasi kemampuan masyarakat, akan di dorong pula kemampuan dan kegiatan usaha koperasi, swasta dan masyarakata pada umumnya.
Setelah mengulas setiap Krida dari Panca Krida satu demi satu, Kepala Negara mengemukakan uraian yang mendalam tentang Repelita IV. Dikatakannya bahwa dalam Repelita IV nanti akan ditingkatkan usaha-usaha untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat lahir batin, mendorong pembagian pendapatan yang makin merata dan lebih memperluas kesempatan kerja. Demikian pula pemerintah akan meningkatkan penanganan masalah-masalah sosial ekonomi yang telah di garap selama Repelita III tetapi belum sepenuhnya terpecahkan.
Untuk itu beberapa sasaran yang akan dicapai dalam berbagai bidang adalah sebagai berikut. Di bidang pertanian kita akan meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri dalam ngeri serta peningkatan ekspor hasil pertanian. Keseluruhan pembangunan pertanian ini sekaligus diarahkan pada usaha peningkatan penghasilan petani, perluasan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan berusaha, perbaikan gizi masyarakat, dukungan terhadap pembangunan daerah dan peningkatan kegiatan tansmigrasi. Melalui usaha-usaha intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, dan rehabilitasi akan kita tingkatkan pembangunan dan kehutanan.
Dalam bidang industri, pembangunan industri akan makin ditingkatkan. Pembangunan industri akan tatap diarahkan untuk terus memperluas kesempatan kerja dan meningkatkan produksi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan dari impor, serta untuk mendorong ekspor hasil industri guna memperbesar pengguanaan devisa. Dalam pembangunan industri ini, perhatian khusus diarahkan pada pembangunan industri yang menghasilkan mesin-mesin industri, dengan maksud agar secara bertahap kita akan dapat memenuhi sendiri kebutuhan mesin-mesin dalam rangka pembangunan industri selanjutnya.
Untuk mendukung maksud itu, maka juga ditingkatkan pembangunan industri yang menjamin pengadaan bahan baku dan bahan penolong. Dalam hubungan ini selama Repelita III telah dimulai pelaksanaan investasi di berbagai macam industri yang akan selesai dan mulai berproduksi dalam tahun-tahun permulaan Repelita IV. Sementara itu, juga ditingkatkan pembangunan sektor industri pertanian yang menghasilkan sarana produksi pertanian, menghasilkan alat pertanian dan mengoalah hasil pertanian. selain itu dalam rangka pemerataan pembangunan dan perluasan kesempatan kerja, juga akan ditingkatkan kegiatan industri kecil dan kerajinan rakyat.
Sementara itu juga akan di kembangkan berbagai industri tertentu lainnya yang selama ini telah dirintis, seperti industri maritim, industri penerbangan, industri alat-alat berat, industri elektronika, dan industri yang dapat menunjang pertahanan keamanan.
Dalam bidang pertambangan, pembangunan pertambngan selain minyak dan gas bumi akan mendapat perhtaian yang lebih besar. Tujuannya ialah untuk meningkatkan produksi pertambangan, meningkatakan ekspor guna menambah peneriman devisa dan juga diarahkan untuk ikut memperbesar penerimaan keuangan negara. Disamping itu juga diarahkan untuk memperluas kesempatan kerja dan mengembangkan penyediaan kebutuhan bahan baku industri dalam negeri.
Pengelolaan sektor pertambangan diserasikan dengan kebijaksanaan umum energi.karena pemakaian energi dalam negeri terus meningkat, maka akan ditingkatkan langkah-langkah penghematan penggunaan minyak bumi; di lain pihak, akan di kembangkan pula sumber-sumber energi lainnya seperti batubara, tenaga air, panas bumi dan biogas. dalam rangka pengembangan energi, maka pengembangan tenaga listrik ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan mayarakat dan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi, khususnya industri, untuk tahun-tahun mendatang, usaha listrik masuk desa akan diperluas lagi.
Sementara itu pembangunan perhubungan diarahkan untuk melancarkan hubungan antara daerah produksi dengan daerah pemasaran, mendorong terbukanya pusat-pusat kegiatan ekonomi yang baru dan melancarkanhubungan daerah-daerah pemukiman terpencil. Mengenai pelayaran luar negeri, akan lebih ditingkatkan peranan dan kemampuan Indonesia untuk bersaing dalam pengangkutan barang-barang perdagangan luar negeri. Dalam pada it pembangunan telekomunikasi, pos dan giro, juga akan di tingkatakan.
Pembangunan perumahan dan pemukiman juga akan ditingkatkan dan diperluas. Perhatian terutama diarahkan pada pembangunan perumahan dengan harga yang terjangkau oleh kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah. Karena pembangunan perumahan memerlukan biaya yang sangat besar, maka dalam rangka memobilisasi kemampuan masyarakat, akan di dorong pula kemampuan dan kegiatan usaha koperasi, swasta dan masyarakata pada umumnya.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Soeharto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo