Sabtu, 16 Agustus 1969 --- Meneruskan tradisi yang telah dimulai sejak
1967, Presiden Soeharto pagi ini, untuk ketiga kalinya, mengucapkan
pidato kenegaraan dalam siding DPR-GR. Pada kesempatan itu Presiden
mengeluarkan Kembali peringatannya bahwa bahaya yang paling besar bagiRI
sekarang ini adalah kegagalan Pelita, karena ia tidak hanya berarti
hilannya kepercayaan rakyat kepada pemerintah , melainkan juga hancurnya
hasil-hasil kemajuan ekonomi, yang dapat mengakibatkan kembalinya PKI
dan hancurnnya Pancasila. Oleh sebab itu dalam amanatykenegaraannya kali
ini, Presiden Soeharto secara khusus memberitekanan pada tanggung jawab
anggota-anggota masyarakat sesuai dengan tempat dan kedudukan
masing-masing, sehingga terpelihara persatuan an kesatuan bangsa.
Selain itu, Presiden Juga secara panjangan – lebaran berbicara mengenai berbagai masalah pembangunan Indonesia. Antara lain misalnya tentang demokrasi dan kehidupan ekonomi bangsa serta hasil-hasil yang telah dicapainya. Perdaganga Impor – ekspor, dan kebijaksanaan pemerintah serta langkah – langkah yang dapat mendorong kegiyatan-kehiyatan ekonomi juga dikemukakan oleh Presiden. Demikian pula tentang masalh anggaran pembangunan, pembanguan Irian Barat, serta kerjasama ekonomi dengan Luar Negeri
Selain itu, Presiden Juga secara panjangan – lebaran berbicara mengenai berbagai masalah pembangunan Indonesia. Antara lain misalnya tentang demokrasi dan kehidupan ekonomi bangsa serta hasil-hasil yang telah dicapainya. Perdaganga Impor – ekspor, dan kebijaksanaan pemerintah serta langkah – langkah yang dapat mendorong kegiyatan-kehiyatan ekonomi juga dikemukakan oleh Presiden. Demikian pula tentang masalh anggaran pembangunan, pembanguan Irian Barat, serta kerjasama ekonomi dengan Luar Negeri
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Soeharto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo