Senin, 24 Agustus 1987 ---Pukul 10.00 Pagi ini, bertempat di Istana
Negara, Presiden Soeahrto membuka Konferensi Regional Internasional
Council on Social Welfare (ICSW) untuk kawasan ASIA dan Pasifik Barat.
Dalam kata sambutanya, Kepala Negara mengatakan bahwa kesejahteraan yang di inginkan Indonesia Bukanlah Kesejahteraan Lahairiyah semata-mata. Juga bukan hanya kesejahteraan Rohani belaka. Kesejahteraan yang di impi-impikan adalah kesejahteraan jasmani yang seimbang dengan kepuwasan Rohani. Karena itu lah demikian Presiden, maka dalam melaksanakan pembangunan, Indonesia tidak saja berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan lahiriah masyarakat saja melainkan juga berusaha untuk dapat memuaskan tuntutan-tuntuan lainnya.
Lebih jauh dikatakannya bahwa penglaman pembangunan masyarakat-masyarakat maju yang kita saksikan sampai sekarang juga menunjukan bahwa pemenuhan kebutuhan lahir saja tidak cukup. Kecukupan kehidupan yang serba benda saja bahkan sering kali membuwat kehidupan ini terasa kering, tidak ramah dan kejam. Jika hal ini sampai terjadi, maka bukan kesejahteraan dan kebahagiaan yang akan kita dapatkan, melainkan kegelisaan.
Akan tetapi di tegaskannya bahwa untuk meningkatkan kesahteraan lahir batin suwatu bangsa yang dewasa ini jumlahnya 170 juta orang, memnag memerlukan kerja keras dan usaha pembangunan yang tak mengenal lelah dalm kurun waktu yang berjangka panjang.
Dalam kata sambutanya, Kepala Negara mengatakan bahwa kesejahteraan yang di inginkan Indonesia Bukanlah Kesejahteraan Lahairiyah semata-mata. Juga bukan hanya kesejahteraan Rohani belaka. Kesejahteraan yang di impi-impikan adalah kesejahteraan jasmani yang seimbang dengan kepuwasan Rohani. Karena itu lah demikian Presiden, maka dalam melaksanakan pembangunan, Indonesia tidak saja berusaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan lahiriah masyarakat saja melainkan juga berusaha untuk dapat memuaskan tuntutan-tuntuan lainnya.
Lebih jauh dikatakannya bahwa penglaman pembangunan masyarakat-masyarakat maju yang kita saksikan sampai sekarang juga menunjukan bahwa pemenuhan kebutuhan lahir saja tidak cukup. Kecukupan kehidupan yang serba benda saja bahkan sering kali membuwat kehidupan ini terasa kering, tidak ramah dan kejam. Jika hal ini sampai terjadi, maka bukan kesejahteraan dan kebahagiaan yang akan kita dapatkan, melainkan kegelisaan.
Akan tetapi di tegaskannya bahwa untuk meningkatkan kesahteraan lahir batin suwatu bangsa yang dewasa ini jumlahnya 170 juta orang, memnag memerlukan kerja keras dan usaha pembangunan yang tak mengenal lelah dalm kurun waktu yang berjangka panjang.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo