Sabtu, 27 Agustus 1988 --- Presiden Soeharto hari ini melakukan kunjungan
kerja ke Sulawesi Tenggara dalam rangka persiyapan beberapa proyek
pembangunan di sana. Acara Peresmian Proyek –Proyek senilai Rp 150
Miliar itu berlangsung di Kompeleks Irigasi Wawatobi Unaaha. Selain
proyek Irigasi Wawatibi itu diresmikan pula RSU Kabupaten Kendari, PLTD
WuaWua, serta Proyek pembudidayaan dan pengelolaan udang. Proyek
bendungan Wawatobi itu sendiri dibangun dengan biaya sebesar Rp68,673
Miliar.
Dalam kata sambutanya, Kepala Negara mengingatkan bahwa walaupun kita telah mencapai swaswmbada beras sejak tahun 1984, tetapi kita tidak boleh menjadi lengah, karena kebutuhan beras terus meninglkat sejalan dengan meningkatnya sejumlah penduduk. Jadi produksi padi harus tetap di tingkatkan agar sewadaya beras bertambah mantap. Selanjutnya dikatakannya nahwa dewasa ini kita memang sedang menghadapi ujian dan tantangan berat dibidang ekonomi. Tantangan dan ujian bnerat itu bukan berati harus kita hindari, melainkan harus kita hadapi dengan penuh percaya diri. Ujian-Ujian berat itu harus kita anggap sebagai tantangan yang harus kita tundukan, bukan sebagai halangan yang membuat kita patah semangat.
Dalam kata sambutanya, Kepala Negara mengingatkan bahwa walaupun kita telah mencapai swaswmbada beras sejak tahun 1984, tetapi kita tidak boleh menjadi lengah, karena kebutuhan beras terus meninglkat sejalan dengan meningkatnya sejumlah penduduk. Jadi produksi padi harus tetap di tingkatkan agar sewadaya beras bertambah mantap. Selanjutnya dikatakannya nahwa dewasa ini kita memang sedang menghadapi ujian dan tantangan berat dibidang ekonomi. Tantangan dan ujian bnerat itu bukan berati harus kita hindari, melainkan harus kita hadapi dengan penuh percaya diri. Ujian-Ujian berat itu harus kita anggap sebagai tantangan yang harus kita tundukan, bukan sebagai halangan yang membuat kita patah semangat.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto JIlid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo