Kamis, 29 Agustus 1974 --- Sebelum meninggalkan Birma hari ini, Presiden
Soeharto dan Presiden Ne Win telah mengeluarkan suatu pernyataan
bersama. Dalam pernyataan bersama itu antara lain menyatakan bahwa Birma
mendukung konsep Wawasan Nusantara yang sedang diperjuangkan Indonesia.
Presiden Soeharto dan rombongan hari ini tiba di Singapura dalam rangka kunjungan kenegaraan selama dua hari. Ini merupakan kunjungan pertama dari seorang Kepala Negara Indonesia setelah Singapura mengurus kemerdekaannya.
Pada hari pertama kunjungan Presiden Soeharto, telah ditandatanganisuatu persetujuan dasar tentang kerjasama ekonomi dan teknik antara kedua negara, disamping dipertukarkan naskah ratifikasi perjanjian batas laut teritoriala antara kedua negara di Selat Singapura. Persetujuan dasar tentang kerjasama ekonomi dan teknik itu ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dan Menteri Luar Negeri Rajaratnam. Persetujuan ini menyangkut peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi, perhubungan, pariwisata dan telekomunikasi.
Presiden Soeharto dan rombongan hari ini tiba di Singapura dalam rangka kunjungan kenegaraan selama dua hari. Ini merupakan kunjungan pertama dari seorang Kepala Negara Indonesia setelah Singapura mengurus kemerdekaannya.
Pada hari pertama kunjungan Presiden Soeharto, telah ditandatanganisuatu persetujuan dasar tentang kerjasama ekonomi dan teknik antara kedua negara, disamping dipertukarkan naskah ratifikasi perjanjian batas laut teritoriala antara kedua negara di Selat Singapura. Persetujuan dasar tentang kerjasama ekonomi dan teknik itu ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dan Menteri Luar Negeri Rajaratnam. Persetujuan ini menyangkut peningkatan kerjasama di bidang perdagangan, investasi, perhubungan, pariwisata dan telekomunikasi.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto JIlid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo