Senin, 27 Agustus 1990 --- Menteri Perminyakan Kuwait, Dr Rasheed
Alamiri, pagi ini diterima Presiden Soeharto di Bina Graha. Ia
menghadap Kepala Negara dalam kapasitas sebagai utuasan khusus Emir
Kuwait, Sheikh Jaber al Ahmad As Sabah. Setelah bertemu Presiden
Soeharto, ia mengatakan bahwa Kepala Negara menegaskan dalam konfelik
antar Irak dan Kuwait. Dijelaskan pula bahwa Indonesia juga tidak
membenarkan invasi Negara manapun terhadap sebuah Negara lain.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto JIlid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo