Kamis, 9 Agustus 1979 --- Kepala Negara mengatakan bahwa bangsa
Indonesia ditantang untuk membuktikan bahwa keanekaragaman bukanlah
penghambat melainkan justru mendorong kemajuan bangsa. Menurutnya, hanya
dengan membuktikan kemampuan mengatasi berbagai persoalan pokok yang
sedang kita hadapi, kita akan dapat mewujudkan peranan kita dalam
kehidupan negara dan masyarakat yang berdasarkan Pancasila dalam
kehidupan antar bangsa. Demikian dikatakan Presiden Soeharto dalam
amanatnya menyambut peringtaan Nuzulul Qur’an yang berlangsung malam ini
di Mesjid Istiqlal.
Selanjutnya dikatakan oleh Presiden bahwa tantangan ini harus kita jawab, bukan dengan kata-kata tapi dengan perbuatan nyata. Untuk itu diperlukan ketekunan, waktu dan kepercayaan pada diri kita sendiri. Lebih jauh dikatakannya bahwa kepercayaan pada diri sendiri itu tidak hanya didasarkan pada keyakinan bahwa kita mempunyai modal alam, modal manusia, dan modal budaya serta modal rohani. Masalah kita adalah bagaimana mengembangkan modal moral dan modal rohani yang melahirkan manusia-manusia pembangunan, yang disamping mampu juga bersih, yang disamping cakap juga jujur.
Selanjutnya dikatakan oleh Presiden bahwa tantangan ini harus kita jawab, bukan dengan kata-kata tapi dengan perbuatan nyata. Untuk itu diperlukan ketekunan, waktu dan kepercayaan pada diri kita sendiri. Lebih jauh dikatakannya bahwa kepercayaan pada diri sendiri itu tidak hanya didasarkan pada keyakinan bahwa kita mempunyai modal alam, modal manusia, dan modal budaya serta modal rohani. Masalah kita adalah bagaimana mengembangkan modal moral dan modal rohani yang melahirkan manusia-manusia pembangunan, yang disamping mampu juga bersih, yang disamping cakap juga jujur.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo