Sabtu, 14 Juli 1984. --- Berada di Lampung Presiden Soeharto meresmikan penggunaan proyek
Irigasi Way Rarem, Jembatan Way Tulang Bawang, dan Pabrik Peleburan
Bijih Besi Lampung, dalam suatu upacara yang berlangsung di Way Rarem,
Lampung Utara.. Proyek irigasi ini mampu mengairi lebih dari 20.000
hektar tanah kering, sementara Jemabtan Way Tulang bawang yang terletak
pada jalan Menggala-Pematang Panggang akan menghubungkan provinsi
Lampung dengan Sumsel melalui jalur Timur.
Adapun Pabrik Peleburan Bijih Besi Lampung berkapasitas 8000 ton
pertahun dan merupakan pabrik pengecoran besi pertama di Indonesia.
Proyek ini meliputi empat bidang yaitu, pabrik peleburan biji
besi yang berlokasi di way Rilau,tambang biji di pematang Burhan,
pembangunan sarana arang kayu (untuk bahan bakar pabrik) di Lampung
Selatan dan Utara, serta pembangunan kebun percontohan lamtorongung
di Bergen.
Selesai upacara peresmian ketiga proyek tersebut, Presiden Soeharto mengadakan temuwicara para petani. dengan para petani. Pada kesempatan itu Presiden menganjurkan kepada para petani yang memanfaatkan Way Rarem untuk menanam kedelai sebagai tanaman selang setelah sawah mereka ditanami padi. Alasan Kepala Negara untuk menganjur hal itu adalah karena masa depan pasaran kedelai di Indonesia sangat baik, sedangkan saat ini Indonesia pun masih mengimpor kedelai sebanyak 300.000 ton per tahun. Para petani diminta mengerjakan sawah secara berkelompok.
Selesai upacara peresmian ketiga proyek tersebut, Presiden Soeharto mengadakan temuwicara para petani. dengan para petani. Pada kesempatan itu Presiden menganjurkan kepada para petani yang memanfaatkan Way Rarem untuk menanam kedelai sebagai tanaman selang setelah sawah mereka ditanami padi. Alasan Kepala Negara untuk menganjur hal itu adalah karena masa depan pasaran kedelai di Indonesia sangat baik, sedangkan saat ini Indonesia pun masih mengimpor kedelai sebanyak 300.000 ton per tahun. Para petani diminta mengerjakan sawah secara berkelompok.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo