Sabtu, 2 Agustus 1986. --- Setiba di Samarinda dari Jakarta ,pagi ini Presiden Soeharto meresmikan penggunaan Jembatan Mahakam. Dengan selesainya kembatan yang
sudah lama diidam-idamkan masyarakat setempat, maka lalu lintas darat dan angkutan
dalam kota Samarinda yang dibagi
dua oleh Sungai Mahakam itu menjadi semakin lancar. Bahan-bahan konstruksi
yang digunakan sebagai
konstruksi atas jembatan ini
adalah rangka baja produksi dalam
negeri.
Dalam
amanatnya, Presiden antara lain
mengatakan bahwa pembangunan jembatan ini merupakan suatu
prestasi besar. Pemancangan
jembatannya tidak mudah. Karena
corak medan sungai Mahakam
yang airnya, sangat
dalam lagi pula rentang kelebaranya
juga sangat panjang, maka pembangunannya memerlukan
persyaratan –persyaratan
teknis yang berat.
Maka dapat dipahami bahwa biaya pembuatannya pun lebih tinggi, dan
dibutuhkan pengarahan ilmu
teknik yang mendalam untuk
mewujudkan jembatan yang bisa tahan
lama.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo