Jum’at, 5 Juli 1985 --- Dengan dihadiri lebih kurang 2000 orang undangan, Presiden Soeharto
meresmikan bandar udara baru untuk Jakarta. Bandar udara yang baru dan
modern ini dibangun dengan gaya arsitektur Indonesia; terletak di
Cengkareng, kira-kira 20 km dari pusat kota Jakarta. Oleh Kepala Negara
Bandar Udara ini diberi nama Bandar Udara Internasional Jakarta
Soekarno-Hatta. Acara peresmiannya ditandai dengan penandatanganan
prasasti serta pembukaan selubung “Soekarno-Hatta” yang tertulis
disebuah batu setinggi sekitar dua meter. Kemudian Presiden dan
rombongan meninjau Terminal A, yaitu tempat pemberangkatan dan
kedatangan pesawat ke dan dari luar negeri, serta bangunan lainnya.
Dalam kata sambutannya Presiden meminta agar pengelola bandar udara
internasional ini sungguh-sungguh diperhatikan, sebab bandar udara ini
yang terpenting dalam jaringan penerbangan dalam negeri dan merupakan
salah satu mata rantai penerbangan internasional.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo