Kamis, 27 Juli 1989 --- Presiden Soeharto hari ini menyerukan kepada
masyarakat untuk menjadikan penggunaan produksi dalam negeri sebagai
kebanggaan serta sebagai gerakan nasional. Seruan tersebut di keluarkan
Kepala Negara ketika meresmikan 23 pabrik industeri mesin, logam dasar
dan elekteronik dalam suatu upacara di lokasi PT Boma Bisma Indra di
Pasuruan, Jawa Timur. Pabrik-pabrik tersebut tersebar di Sumatera Utara,
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Dikatakan oleh Presiden bahwa kemampuan bangsa kita dalam membuat mesin peralatan pabrik telah dapat lebih di tingkatkan. Namun Kepala Negara mengingatkan bahwa pengembangan industeri juga memerlukan pasar. Karena itu kita harus berusaha untuk selalu memanfaatkan setiap peluang pasar yang ada, baik di dalam maupun di luar negeri. Disamping terus berusaha mendapatkan pasar di luar negeri, pemanfaatan pasar dalam negeri sangat penting bagi pengembangan industeri yang menghasilkan barang-barang modal.
Dikatakan oleh Presiden bahwa kemampuan bangsa kita dalam membuat mesin peralatan pabrik telah dapat lebih di tingkatkan. Namun Kepala Negara mengingatkan bahwa pengembangan industeri juga memerlukan pasar. Karena itu kita harus berusaha untuk selalu memanfaatkan setiap peluang pasar yang ada, baik di dalam maupun di luar negeri. Disamping terus berusaha mendapatkan pasar di luar negeri, pemanfaatan pasar dalam negeri sangat penting bagi pengembangan industeri yang menghasilkan barang-barang modal.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo