Sabtu, 27 Juli 1974. --- Di Bina Graha pagi ini, Presiden Soeharto
menerima Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Syarif Thajeb, beserta para
rektor dari 18 PTN SE –Jawa. Pada kesempatan itu Kepala Negara
telah memperkenalkan Yayasan Beasiswa Supersemar yang di bentuk dan
diketahuinya sebagai seorang warganergara biasa. Dijelaskannya
bahwa tujuan yayasan ini adalah untuk memberikan bantuan kepada para
pemuda/ pemudi Pancasilais, cerdas,pandai, tetapi tidak mempunyai
kemampuan rektor tersebut untuk bertukar pikiran mengenai
bagaimana sebaiknya pelaksanaan pemberian bantuan itu, sehingga
tujuan yayasan dapat tercapai.
Sebelumnya,di Istana Negara ,Presiden Soeharto telah melantik empat orang duta besar baru.mereka adalah Duta Besar Letjen . Sugih Arto untuk India, Duta Besar Abdul Habir untuk Afganistan,Duta Besar Iljas Hamzah untuk Hongaria,dan Duta Besar Mayjen.(Pol) R Soeparno Soerio Atmajda untuk Birma.
Dalam pidato pelantikannya,Kepala Negara mengatakan bahwa kita wajar mempunyai harapan atas hari depan dunia, karena tampaknya semua bangsa –bangsa merupakan kunci bagi keselamatan semua. Sementara itu para duta besar yang baru diingatkannya bahwa tugas besar bukanlah tugas rutin saja. Dalam dunia kita yang sedang bergerak dengan penuh dinamika ini, maka seorang duta besar harus menjalankan tugasnya dengan penuh dinamika pula.jika tidak, maka dia gaga, demikian ditegaskannya.
Sebelumnya,di Istana Negara ,Presiden Soeharto telah melantik empat orang duta besar baru.mereka adalah Duta Besar Letjen . Sugih Arto untuk India, Duta Besar Abdul Habir untuk Afganistan,Duta Besar Iljas Hamzah untuk Hongaria,dan Duta Besar Mayjen.(Pol) R Soeparno Soerio Atmajda untuk Birma.
Dalam pidato pelantikannya,Kepala Negara mengatakan bahwa kita wajar mempunyai harapan atas hari depan dunia, karena tampaknya semua bangsa –bangsa merupakan kunci bagi keselamatan semua. Sementara itu para duta besar yang baru diingatkannya bahwa tugas besar bukanlah tugas rutin saja. Dalam dunia kita yang sedang bergerak dengan penuh dinamika ini, maka seorang duta besar harus menjalankan tugasnya dengan penuh dinamika pula.jika tidak, maka dia gaga, demikian ditegaskannya.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan lesilolo