Rabu, 1 Agustus 1990. --- Pukul 10.15 pagi ini Presiden Soeharto
memimpin sidang kabinet terbatas bidang Ekuin di bina Graha. Didalam
sidang tersebut kepala Negara menginstruksikan agar lau inflasi
segera dapat diatasi dnan terus ditingkatkan usaha pengendalaliannya
. instruksi ini dikeluarkan setelah mendengar laporan bahwa laju
inflasi ini menyebabkan inflasi dalam tahun anggaran menjadi 5,50%
dan inflasi tahun takwim mencapai 7,01%.
Dilaporkannya bahwa uang yang beredar pada bulan Mei yang lalu berjumlah Rp 22, 279 triliun. Neraca perdagangan pada bulan Mei mencatat surplus sebesar U$$65,1 juta, yang berasal dari selisih ekspor U$$ 1,792 miliar dan impor U$$1,727 miliar. Dari angka tersebut, mencatat ekspor migas sebesar U$$ 751, 4 juta, berarti naik sebanyak 4,5%, dan non-migas sebesar U$$1,415 miliar atau naik 5,8 % dari keadaan pada bulan yang sama tahun 1989.
Dilaporkannya bahwa uang yang beredar pada bulan Mei yang lalu berjumlah Rp 22, 279 triliun. Neraca perdagangan pada bulan Mei mencatat surplus sebesar U$$65,1 juta, yang berasal dari selisih ekspor U$$ 1,792 miliar dan impor U$$1,727 miliar. Dari angka tersebut, mencatat ekspor migas sebesar U$$ 751, 4 juta, berarti naik sebanyak 4,5%, dan non-migas sebesar U$$1,415 miliar atau naik 5,8 % dari keadaan pada bulan yang sama tahun 1989.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo