Rabu, 1 Agustus 1984. --- Pukul 10.00 pagi ini Prsiden Soeharto
memimpin kabinet terbatas bidang Ekuin yang berlangsung di Bina
Graha. Dalam sidang hari ini Presiden meminta para menteri terkait
untukmemikirkan dan meneliti kemungkinan penghapusan program
Bimbingan Massal(Bimas) tahun depan. Dikatakan oleh Kepala Negara
bahwa pada saat ini program Bimas hanya mencapai 10 persen dari
aseluruh areal pertanaian. Menurut Presiden ini membuktikan bahwa
para petani sudah memiliki sarana produksi sendiri.
Selain itu Kepala Negara juga meminta agar para menteri dan inspektur jenderal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke daerah-daerah seperti yang dilakukan oleh Wakil Presiden Umar wirahadikusumah. Akan tetapi diingatkannya agar hasil laporan wakil presiden mengenai sidak yag Sehubungan dengan laporan wakil Presiden mengenai sidak yang dilakukannya ke Sulawesi Selatan dan Aceh belum lama ini, Presiden meminta supaya hasil sidak itu segera diserahkan kepada para menteri bersangkutan untuk ditindak – lanjuti dalam rangka mengatasi masalah yang ada. Untuk itu Presiden mengingatkan pentingnya pengawasan sebagai unsur penting dalam pelaksanaan pembangunan.
Diantara laporan yang disampaikan kepada Kepala Negara didalam sidang hari ini adalah laporan Menteri Pertanin tentang pelaksnaan” Hari Krida Pertanian” tahun ini. Laporan tersebut menilai bahwa temuwicara yang banyak diadakan dalam rangka memperingati hari itu, membuka kesempatan kerja para petani dapat menyampaikan masalah-masalah yang mereka hadapi
Kepada Presiden juga dilaporkan menengenai keadaan moneter ; antara lain jumlah Rp, 448 miliar. Sementara itu neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei ialah ekspor senilai U$$ 1, 557,9 juta dan impor sebesar U$$ 1,450 juta, sehingga dalam Bulan Mei Indonesia mendapat surplus sebesar U$$ 107, 8 juta.
Selain itu Kepala Negara juga meminta agar para menteri dan inspektur jenderal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke daerah-daerah seperti yang dilakukan oleh Wakil Presiden Umar wirahadikusumah. Akan tetapi diingatkannya agar hasil laporan wakil presiden mengenai sidak yag Sehubungan dengan laporan wakil Presiden mengenai sidak yang dilakukannya ke Sulawesi Selatan dan Aceh belum lama ini, Presiden meminta supaya hasil sidak itu segera diserahkan kepada para menteri bersangkutan untuk ditindak – lanjuti dalam rangka mengatasi masalah yang ada. Untuk itu Presiden mengingatkan pentingnya pengawasan sebagai unsur penting dalam pelaksanaan pembangunan.
Diantara laporan yang disampaikan kepada Kepala Negara didalam sidang hari ini adalah laporan Menteri Pertanin tentang pelaksnaan” Hari Krida Pertanian” tahun ini. Laporan tersebut menilai bahwa temuwicara yang banyak diadakan dalam rangka memperingati hari itu, membuka kesempatan kerja para petani dapat menyampaikan masalah-masalah yang mereka hadapi
Kepada Presiden juga dilaporkan menengenai keadaan moneter ; antara lain jumlah Rp, 448 miliar. Sementara itu neraca perdagangan Indonesia pada bulan Mei ialah ekspor senilai U$$ 1, 557,9 juta dan impor sebesar U$$ 1,450 juta, sehingga dalam Bulan Mei Indonesia mendapat surplus sebesar U$$ 107, 8 juta.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo