Senin, 25 Juli 1988. --- Pukul 09.00 pagi ini, Presiden Soeharto
membuka Rapat kerja Departemen Perdagangan dalam suatu upacara di
Istana Negara.Dalam amanatnya Kepala Negara antara lain mengatakan
bahwa deregulasi dan debirokratisasi sama sekali bukan
liberalisasi.Dijelaskannya bahwa dalam pembangunan bangsa kita pada
umumnya dan pembangunan ekonomi khususnya, secara ideologi kita
telah menegaskan bahwa kita tidak akan meluncur kearah
liberlisme,kita telah menegaskan bahwa memperhatikan hukum-hukum
ekonomi nasional,tetapi kita tidak membiarkan semuanya berjalan
semata-mata ditentukan oleh kekuatan-kekuatan ekonomi nasional
kita terjun dalam pertarungan bebas yang dapat saling mematikan.
Ditegaskan
oleh Presiden bahwa yang kita lakukan menggalang semua kekuatan
ekonomi nasional kita agar dapat tumbuh dan sehat. Dalam
menggalang kekuatan ekonomi nasional ini mutlak adanya keterpaduan
arah dan kegiatan di semua sektor. Sektor yang satu harus merupakan
penunjang bagi tumbuhnya sektor-sektor yang lain. Keterpaduan itu
jelas antara kekuatan-kekuatan sektor negara, sektor swasta, dan
koperasi.
Pada jam 10.00 pagi ini. Selama hampir dua jam, Presiden
Soeharto mengadakan pembicaraan dengan Pangeran Sihannouk di Istana
Merdeka. Pembicaraan antara kedua pemimpin itu bersifat tukar
pikiran tentang langkah-langkah yang seharusnya ditempuh untuk
mensukseskan pelaksanaan Jakarta Informal Meeting yang pada saat
ini tengah berlangsung di Istana Bogor.