Kamis, 1 Agustus 1985. --- Dahulu banyak orang yang menangsikan
apakah Indonesia dapat merdeka. Kesangsian ini sengaja
ditiup-tiupkan oleh kaum penjajah untuk memadamkan semangat
kemerdekaan kita. Kesangsian itu juga ada pada sebagian masyarakat
kita sendiri. Namun sejarah membuktikan bahwa kesangsian tadi
bukan saja tidak beralasan, melalui sala sama sekali. Dengan segala
pengorbanan dan penderitaan, melalui perang dan revolusi yang penuh
kepahlawanan bangsa kita yang sangat panjang akhirnya melahirkan
Indoneisia Merdeka 40 tahun yang lalu.
Setelah Indonesia Merdeka, orang juga meniup-niupkan kesangsian, apakah kita mampu berdiri tegak sebagai bangsa Yang merdeka dan apakah kita mampu mengurus diri sendiri. Namun sejarah juga membuktikan bahwa kita sebagai bangsa bukan saja dapat membangun Orde baru, kia dapatmengurus kehidupan bangsa dan negara kita secara tertib dan teraur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam zaman pembangunan sekarang pun, masih juga ditiup-tiupkan kesangsian, apakah kita dapat membangun masyarakat modern dengan mengerahkan pikiran, tenaga, kemampuan dan kemauan kita sendiri. Untuk kesekian kalinya, sejarah juga membuktikan bahwa kita dapat mencapai kemajuan-kemajuan yang berarti sejak kita melaksanakan pembangunan mulai dari Repelita 1 sampai Repelita IV sekarang ini.
Demikian dikatakan Presiden Soeharto ketika pagi ini membuka secara resmi Pameran Produksi Indonesia 1985 di lapangan Monumen Nasional, Jakarta. Setelah mengucapkan pidatonya, Presiden menekan tombol sirene yang menandai pembukaan pameran. Dalam rangka pembukaan ini pula Kepala Negara menandatangani sampul pertama perangko PPI 1985. Kemudian, ketika Presiden dan rombongan akan meninjau pameran, Ibu Soeharto melakukan pengguntingan pita.
Setelah Indonesia Merdeka, orang juga meniup-niupkan kesangsian, apakah kita mampu berdiri tegak sebagai bangsa Yang merdeka dan apakah kita mampu mengurus diri sendiri. Namun sejarah juga membuktikan bahwa kita sebagai bangsa bukan saja dapat membangun Orde baru, kia dapatmengurus kehidupan bangsa dan negara kita secara tertib dan teraur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam zaman pembangunan sekarang pun, masih juga ditiup-tiupkan kesangsian, apakah kita dapat membangun masyarakat modern dengan mengerahkan pikiran, tenaga, kemampuan dan kemauan kita sendiri. Untuk kesekian kalinya, sejarah juga membuktikan bahwa kita dapat mencapai kemajuan-kemajuan yang berarti sejak kita melaksanakan pembangunan mulai dari Repelita 1 sampai Repelita IV sekarang ini.
Demikian dikatakan Presiden Soeharto ketika pagi ini membuka secara resmi Pameran Produksi Indonesia 1985 di lapangan Monumen Nasional, Jakarta. Setelah mengucapkan pidatonya, Presiden menekan tombol sirene yang menandai pembukaan pameran. Dalam rangka pembukaan ini pula Kepala Negara menandatangani sampul pertama perangko PPI 1985. Kemudian, ketika Presiden dan rombongan akan meninjau pameran, Ibu Soeharto melakukan pengguntingan pita.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo
Publikasi : Rayvan Lesilolo