Senin, 21 Juli 1975. --- Pukul 09.00 pagi ini Presiden Soeharto membuka Musyawarah Nasional 1
Majelis Ulama seluruh Indonesia bertempat di Istana Negara. Dalam kata
sambutannya, Kepala Negara antar lain mengatakan bahwa Majelis Ulama
tidak perlu bergerak di bidang politik, karena wadah untuk itu sudah
cukup tersedia berupa dua partai politik dan satu golongan karya. Iya
mengharapkan agar Majelis Ulama dapat dan perlu memainkan peranan yang
besar dalam menggerakan masyarakat untuk pembangunan. Akan tetapi di
ingatkannya bahwa usaha itu tidak perlu mendirikan madrasah, Masjid, dan
rumah sakit sendiri, kegiyatan inipun telah di tampung oleh
organisasi-organisasi yang bergerak di bidang ke agamaan dan sosial.
Dikatakan oleh Presiden bahwa kerukunan dan persatuan nasional hanya
dapat di wujudkan apabila ada erukunan dan persatuan antara
kelompok-kelompokdalam keluwarga besara bangsa Indonesia. ditegaskanya
bahwa usaha ke arah itu terus bertambah di kalangan umat Islam. Untuk
mendukung upaya itu, di anjurkanya untuk umat beragama membentuk semacam
badan konsultasi atara umat beragama.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo