Selasa, 26 Juli 1988 --- Dalam upacara Prasetnya Perwira ABRI tahun 1988
yang berlangsung di halaman Istana Merdeka pagi ini, Presiden Soeharto
melatih 1255 perwira remaja ABRI. Perwira remaja tersebut terdiri atas
dua angkatan, yaitu pola pendidikan empat dan tiga tahun. Perwira remaja
tersebut adalah lulusan Akademik Militer (540 perwira) Akademik
Angkatan Laut (183 Perwira), Akademik Angkatan Udara (136 perwira) dan
Akademik Kepolisian (396 perwira).
Dalam amanatnya, Kepala Negara antara lain mengatakan pada saat bangsa kita bertekad untuk lebih menegaskan disiplin nasional, ABRI hendaknya menjadi contoh dalam menghayati hidup disiplin nasional. Ditegaskan oleh Presiden bahwa disiplin nasional adalah suatu keharusan kalau kita ingin berhasil dalam pembangunan . penegakan disiplin nasional tentu saja harus kita imbanvin dengan penumbuhan kereativitas. Pembangunan tidak mungkin berhasil bila bangsa kita tidak kereativ dan produktiv. ABRI hendaknya menjadi teladan bagaimana menghayati hidup berdisiplin dengan tetap mendorong kereativitas.
Dalam amanatnya, Kepala Negara antara lain mengatakan pada saat bangsa kita bertekad untuk lebih menegaskan disiplin nasional, ABRI hendaknya menjadi contoh dalam menghayati hidup disiplin nasional. Ditegaskan oleh Presiden bahwa disiplin nasional adalah suatu keharusan kalau kita ingin berhasil dalam pembangunan . penegakan disiplin nasional tentu saja harus kita imbanvin dengan penumbuhan kereativitas. Pembangunan tidak mungkin berhasil bila bangsa kita tidak kereativ dan produktiv. ABRI hendaknya menjadi teladan bagaimana menghayati hidup berdisiplin dengan tetap mendorong kereativitas.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo