Sabtu, 19 Juli1980 --- Presiden dan Ibu Tien Soeharto beserta delapan menteri,hari ini tiba
di lapangan terbang Sam Ratulangi,Manado, dengan pesawat khusus
F-28"Arun ", untuk kunjungan kerja selama dua hari di Sulawesi Utara.Di
lapangan terbang,Presiden dan rombongan dijemput oleh Gubernur
Sulawesi Utara GH Mantik dan Nyonya,serta pejabat -pejabat
Jam 22.20malam ini,bertempatdi Stadion Klaba,Presiden Soeharto membuka Sidang Raya IX DGI.Dalam pidato sambutannya,Kepala Negara mengajak semua pemuka agama,ulama dan rohaniwan,semua umat beragama untuk memanfaatkan wadah Musyawarah.Antar Umat Beragama semaksimal mungkin, sehingga benar-benar mencapai sasaran,yaitu sebagai wadah bersama untuk berkonsultasi antara para pemimpin dan pemuka agama dengan pemerintah.
selanjutnya dikatakan Presiden bahw umat manusia dewasa ini dihadapkan pada tantagan baru, tantangan-tantangan zaman modern,yang belum pernah dihadapi umat manusia sebelum ini. Demikian luas tantangan-tantangan itu,sehingga panggilan agama tidak mungkin lagi dibatasi pada dinding-dinding rumah -rumah ibadah saja. Dalam cita-cita kita untuk membangun manusia Indonesia yang utuh,maka agama juga ditantang untuk meningkatkanmkesejateraan hidup lahiriah,disamping pembinaan rohani dan kejiwaan.pelayanan kepada masyarakat itu dapat terang lebih terpuji jika dapat dilaksanakan bersama-sama dengan lembaga -lembaga agama lainnya. Di sinilah akan lebih terasa betapa besarnya nilai kerjasama antara semua umat beragama. Demikian Presiden.
Jam 22.20malam ini,bertempatdi Stadion Klaba,Presiden Soeharto membuka Sidang Raya IX DGI.Dalam pidato sambutannya,Kepala Negara mengajak semua pemuka agama,ulama dan rohaniwan,semua umat beragama untuk memanfaatkan wadah Musyawarah.Antar Umat Beragama semaksimal mungkin, sehingga benar-benar mencapai sasaran,yaitu sebagai wadah bersama untuk berkonsultasi antara para pemimpin dan pemuka agama dengan pemerintah.
selanjutnya dikatakan Presiden bahw umat manusia dewasa ini dihadapkan pada tantagan baru, tantangan-tantangan zaman modern,yang belum pernah dihadapi umat manusia sebelum ini. Demikian luas tantangan-tantangan itu,sehingga panggilan agama tidak mungkin lagi dibatasi pada dinding-dinding rumah -rumah ibadah saja. Dalam cita-cita kita untuk membangun manusia Indonesia yang utuh,maka agama juga ditantang untuk meningkatkanmkesejateraan hidup lahiriah,disamping pembinaan rohani dan kejiwaan.pelayanan kepada masyarakat itu dapat terang lebih terpuji jika dapat dilaksanakan bersama-sama dengan lembaga -lembaga agama lainnya. Di sinilah akan lebih terasa betapa besarnya nilai kerjasama antara semua umat beragama. Demikian Presiden.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo