Sabtu, 23 Juli 1988. --- Menteri perdagangan kerajaan Marokko, Abdellah azmani, pada pukul
08,00 pagi ini diterima Presiden Soeharto di Cendana.Dalam pertemuan
yang berlangsung selama setengah jam itu telah dibicarakan masalah
kerjasama perdaagangan antarakedua negara dalam rangka kerjasama
Selatan -selatan. Sehubungan dengan itu, pihak Marokko menyatakan
keinginanya untuk mengirim utusan dagang ke Indonesia untuk
mempelajari kemungkinan meningkatkan impor dari Indonesia.Hingga saat
ini neraca perdagangan antara kedua negara tercatat surplus untuk
Marokko.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo