Rabu, 4 Juli 1984 ---- Bertempat di Bina Graha, Presiden Soeharto menerima Menhut Soedjarwo.
Pada kesempatan itu dilaporkan tentang suatu pengembangan sistem
peringatan awal apabila terjadi kebakaran hutan. Dalam pengebangan
sistem yang merupakan kerjasama antra Dephut dan Dephub ini akan
mellibatkan pilot-pilot pesawat komersil dan non-komersial. Dalam hal
ini, jika terjadi kebakaran hutan, maka pilot yang kebetulan melihat
adanya kebakaran hutan, akan segera melaporkan kepada posko di daerah
terdekat yang terdapat di kantor gubernur dengan menggunakan sistem
komunikasi yang modern.
Kepada Menteri Soedjarwo, Presiden memberi pengarahan supaya Dephut menggunakan pesawat terbang CL-44 buatan Kanada yang mampu mengangkut 28 ton zat kimia pemadam api. Menurut Kepala Negara, kapasitas pesawat ini lebih besar daripada pesawat Hercules yang hanya mampu mengangkut 10 ton. Untuk itu Presiden menyarankan Dephut agar mempelajarinya bersama PT. Nurtanio, sementara pengoperasiannya dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Bayu Air.
Kepada Menteri Soedjarwo, Presiden memberi pengarahan supaya Dephut menggunakan pesawat terbang CL-44 buatan Kanada yang mampu mengangkut 28 ton zat kimia pemadam api. Menurut Kepala Negara, kapasitas pesawat ini lebih besar daripada pesawat Hercules yang hanya mampu mengangkut 10 ton. Untuk itu Presiden menyarankan Dephut agar mempelajarinya bersama PT. Nurtanio, sementara pengoperasiannya dapat dilakukan melalui kerjasama dengan Bayu Air.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo