Selasa, 4 Juli 1967 --- Jenderal Soeharto dalam amanatnya pada pembukaan Muktamar NU di Bandung,
menegaskan bahwa parpol tidak dapat dipisahkan dan tidak boleh
memisahkan diri dari kehidupan rakyat dan Bangsa Indonesia, sebab parpol
adalah salah satu alat Demokrasi Pancasila yang penting. Namun
demikian, Pejabat Presidn mengingatkan bahwa dalam pengertian Demokrasi
Pancasila, parpol bukanlah satu-satunya alat demokrasi, Demokrasi
Pancasila merupakan demokrasi yang mencerminkan dan yang mewakili
kepentingan seluruh rakyat, sehingga tidak mengenal kemutlakan mayoritas
yang sekadar didasarkan pada kelebihan suara atau kekuatan.
Sumber : Buku Jejak Langkah Pak Harto Jilid 1-6
Publikasi : Rayvan Lesilolo