SABTU, 4 JUNI 1977
Presiden Soeharto mengumumkan bahwa negara tetangga adalah saudara yang terdekat dan antara saudara hubungan selalu dilandasi saling pengertian dan semangat tolong menolong. Kepala Negara mengemukakan hal ini dalam pidato balasannya ketika menerima surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Papua Nugini untuk Indonesia, Dominic Pakuma Diya, di Istana Merdeka hari ini. Duta Bear Diya dalam pidatonya mengemukakan bahwa Papua Nugini mempunyai keinginan yang sungguh-sungguh untuk meletakkan masalah-masalah perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini dalam perspektif yang sebenarnya sehingga tidak akan mengganggu usaha-usaha untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Di tempat yang sama Presiden kemudian menerima surat-surat kepercayaan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Bolivia untuk Indonesia Dr. Carlos Iturallde. Presiden menyatakan kegembiraannya memperhatikan kebijaksanaan Republik Bolivia yang di masa lampau selalu memperlihatkan sikap yang penuh perhatian dalam menghadapi masalah-masalah nasional Indonesia PBB. Sedangkan Duta Besar Ituralde menyatakan harapannya bahwa Indonesia akan memberikan dukungannya kepada perjuangan Bolivia untuk menuntut kembali wilayah-wilayahnya yang hilang akibat perang Pasifik dalam forum-forum internasional.
Presiden Soeharto yang akan berusia 56 tahun pada tanggal 8 Juni ini menganjurkan kepada masyarakat yang ingin mengucapkan selamat, seperti mengirimkan karangan bunga, hendaknya mengirimkan uang untuk membeli bunga tersebut ke Palang Merah Indonesia untuk kepentingan kemanusiaan. Demikian Menteri/Sekretaris Negara Sudharmono hari ini di Istana Merdeka.
Negara yang sedang membangun yang tergabung dalam Kelompok 19 berpendapat bahwa hasil konperensi kerjasama ekonomi internasional yang lebih dikenal dengan Dialog Utara-Selatan, yang berakhir kemarin di Paris, tidak memenuhi tujuan yang tercantum dalam program kerja sama, yaitu menciptakan tata ekonomi internasional baru. Hasil konperensi itu dilaporkan Menteri Negara PAN/Wakil Ketua Bappenas Sumarlin dan Menteri Keuangan Ali Wardhana kepada Presiden Soeharto di Istana Merdeka hari ini.
DPD KNPI di Maluku tanggal 15 Juni akan mengirimkan dua orang pemuda asal Maluku untuk menetap di “Desa Pemuda Indonesia” di Provinsi Sumatera Utara. Demikian dinyatakan Ketua DPD KNPI Maluku kepada pers hari ini. Ia mengatakan bahwa proyek tersebut memperoleh bantuan Rp 40 juta dari Presiden Soeharto dan dana itu dipergunakan untuk pembangunan perumahan penduduk dan fasilitas lainnya serta pembukaan areal pemukinan. Bank Dunia juga memberikan bantuan dalam bentuk kredit, dimana tiap kepala keluarga akan memperoleh tiga hektar tanah untuk menunjang kehidupan mereka seterusnya.
Publikasi, Lita.SH