JUM’AT, 19 JUNI 1987
Selama dua jam pagi ini Presiden Soeharto menerima laporan dan penjelasan Menteri/Ketua Bappenas, JB Sumarlin tentang hasil sidang IGGI ke-30 yang berlangsung di Den Haag negeri Belanda. Seusai pertemuan itu Sumarlin mengatakan bahwa menurut Kepala Negara keputusan IGGI yang memberi pinjaman lunak kepada Indonesia merupakan suatu kepercayaan dari anggota-anggota IGGI, sehingga kita dapat melanjutkan pembangunan. dikatakannya bahwa bantuan sebesar US$3,161 miliar itu akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek di beberapa daerah yang mendapat prioritas. Proyek-proyek yang akan dibiayai dengan pinjaman lunak itu ialah pengadaan air bersih, pembangunan pertanian, perkebunan, pertambakan, pengembangan pelabuhan, rumah sakit, serta industri kecil dan menegah.
Publikasi, Lita.SH