SELASA, 24 JUNI 1986
Presiden Soeharto hari ini di Bina Graha menerima kunjungan kehormatan Deputi Menteri Luar Negeri Iran, Shaykol Eslam, yang didampingi oleh Duta Besar Irian di Jakarta, Hussein Mir Fakhar, dan Sekretaris Jenderal Departemen Luar Negeri, Soedarmono. Dalam pertemuan itu Shaykol Eslam telah menyampaikan itu pesan Presiden Iran, Khamenei, kepada Presiden Soeharto. Kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk membicarakan berbagai hal yang menyangkut hubungan dan kerjasama Indonesia-Iran, disamping masalah harga minyak di pasaran internasional. Menyangkut hubungan bilateral itu, telah dibahas mengenai usaha untuk mengadakan hubungan dagang langsung antara kedua negara, karena selama ini hubungan dagang pada umumnya dilakukan melalui negara ketiga.
Presiden Soeharto memberi petunjuk kepada Menteri Kehutanan Sudjarwo agar bersama-sama Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dan Menteri Dalam Negeri mengatur pengurangan secara bertahap ekspor rotan mentah dan setengah jadi. Menurut Presiden, pengurangan ekspor itu akan membuka peluang bagi perkembangannya industri hilir di dalam negeri, sehingga menciptakan lapangan kerja baru dan memberikan nilai tambah bagi industri kita. Petunjuk ini diberikan Kepala Negara di Bina Graha pagi ini.
Publikasi, Lita.SH