SENIN, 2 JUNI 1969
Presiden Soeharto menegaskan bahwa peranan ABRI sekarang ini sama sekali bukan wujud “militerisme”, bahkan bukan gejala “militerisme”. Peranan yang dipikul di pundak ABRI sekarang terutama didorong oleh kesetiaanya pada cita-cita kemerdekaan, Pancasila, dan UUD 1945 serta hasrat yang besar untuk menyelamatkan negara dan bangsa. Menjelaskan tentang peranan ABRI dalam rangka dwifungsi, Jenderal Soeharto mengatakan bahwa sejalan dengan pelaksanaan tugasnya sebagai alat pertahanan dan keamanan, maka ABRI harus dapat dengan tepat melaksanakan peranannya sebagai kekuatan sosial-politik, demikian antara lain dikatakan Presiden Soeharto ketika membuka Kursus Reguler Angkatan III Lemhanas pagi ini.
Presiden Soeharto meminta kepada Gakoptri )Gabungan Koperasi Produksi Tebu Rakyat) untuk bersama-sama dengan pemerintah mencari jalan bagi peningkatan produksi gula Indonesia, antara lain dengan jalan intensifikasi, bibit-bibit yang baik dan pengairan yang cukup bagi perkebunan tebu. Kepada Negara juga meminta agar supaya intensifikasi dari produksi rakyat maupun pabrik tetap dipertahankan. Demikian dikemukakan Presiden Soeharto ketika menerima Gakoptri di Istana Merdeka siang ini.
Publikasi, Lita.SH